Senin, 13 Oktober 2008

KELUAR DARI KRISIS

Krisis yang terjadi di Indonesia berbeda dengan krisis yang terjadi dimasa lalu. Perbedaan antara krisis tahun 1998 dengan 2008 yaitu: Tahun 1998 krisis yang terjadi disebabkan karena keadaan ekonomi bangsa Indonesia dalam keadaan yang parah. Banyak utang yang tidak terbayarkan dan Bank mengalami kerugian besar, sehingga kepanikan terjadi hampir diseluruh tanah air.

Tahun 2008, krisis diawali dari Amerika dan sekarang telah menjadi krisis global. Sebenarnya posisi Indonesia banyak mengalami keuntungan :
1. Kurang ketergantungan dengan Amerika dan Eropa
2. Memiliki pasar yang kuat
3.Sumber daya alam yang luar biasa (Update : tambang emas di bombana, sulawesi tenggara)

Masalah yang sebenarnya terjadi adalah "permainan politik" mengingat tahun depan adalah PEMILU. Lalu apa yang harus dilakukan? Spekulan yang membuat harga di bursa Efek merosot harus diselidiki. Yang penting kondisi "pasar lokal" - Bank - dalam kondisi aman, asal BI rate tidak terus dinaikan. Menurut saya, ada 3 hal yang perlu kita ambil dalam menyikapi krisis yang terjadi :


1. Tidak terpancing
Dollar naik, membuat masyarakat panik dan mulai membeli dollar. Padahal selisih beli dan jual cukup jauh dan kemungkinan dollar naik lebih dari 10.000 tergolong kecil. Untuk itu masyarakat hendaknya sabar menanti krisis dalam beberapa bulan kedepan.
2. Investasi Terbaik
Untuk sementara investasi terbaik adalah Emas dan Properti. Jika ingin berinvestasi yang "Cukup Aman" 2 investasi tersebut dapat Anda ambil. Asal memperhatikan naik turunnya harga dan tidak ingin cepat-cepat memperoleh keuntungan. Seperti menanam pohon, buahnya dapat dinikmati setelah beberapa bulan.
3. Jujur dan Keterbukaan
Yang paling penting disini adalah kejujuran dan keterbukaan dari pemerintah dan pasar Saham. Jika terus ditutup-tutupi apa yang terjadi, maka hal ini membuat iklim investasi di Indonesia akan semakin sulit. Bersaing yang sehat tanpa perlu menjatuhkan saingan dengan cara yang curang. Jika Anda jujur dan terbuka, maka akan semakin banyak kepercayaan dari investor dan pasar lokal sehingga krisis dapat kita lalui bersama-sama.

Bersama kita bisa !
Budiyanto Tandean
Motivator

Baca Selengkapnya »»